Dobo, Lira Maluku News- Pemerintah
kabupaten (pemkab) Kepulauan Aru, dinilai tidak punya kepedulian terhadap dunia
pendidikan di Aru khususnya dalam pengembangan lembaga pendidikan tinggi.
Terbukti sejak berdirinya tahun 2008
lalu, akademi Kebidanan (Akbid) Dobo yang merupakan satu-satunya lembaga
pendidikan tinggi di bumi Jargaria tersebut, tidak pernah diberikan bantuan, malah
diabaikan oleh pemkab setempat.
Pada hal lembaga ini telah
menghasilkan lulusan puluhan bidan, yang saat ini mengabdi dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di kabupaten itu.
Kepada media ini di Dobo, Sabtu 6/2),
ketua yayasan Jagaria Thomas Benamen mengatakan, kehadiran para bidan lulusan
Akbid di rumah sakit maupun puskesmas yang ada, jelas sangat membantu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut, yang bermuara pada
peningkatan pembangunan bidang kesehatan ke kabupaten Aru.
Untuk itu, wajib hukumnya untuk pemkab
Aru membantu melalui dana hibah untuk pengembangan lembaga pendidikan tinggi
akbid tersebut, termasuk pengembangan kampusnya, lebih baik ke depan.
“Wajib hukumnya untuk pemerintah kabupaten
Aru untuk membantu mereka lewat dana hibah untuk pengembangkan lembaga
pendidikan tinggi akbid kedepan, termasuk pengembangan kampus tersebut,”tegasnya.
Benamen juga menyampaikan kekesalannya
terhadap sikap permkab yang terkesan kurang memberikan perhatian terhadap pengembangan
pendidikan di daerah itu.
Menurutnya, sejak berdirinya akbid pada
tahun 2008 lalu sampai saat ini belum ada satu rupiah pun bantuan yang diberikan
pemkab Aru. Sejak kepemimpinan bupati Thedi Tengko (alm), Abraham Gainau, dan
penjabat bupati F Renjaan, akbid Dobo tidak pernah mendapatkan bantuan dalam
bentuk apapun dari pemkab.
“Jangan-jangan memang ada anggaran
untuk itu, tetapi pencairannya mengalir kemana atau kepada siapa, itu juga
perlu kita pertanyakan. Kalau benar itu terjadi, itu adalah perbuatan yang
harus dipertanggung jawabkan didepan hukum, ujarnya dengan nada kesal.
Menurut Benamen, hal yang sama juga
pernah ditanyakan ketua Kopertis wilayah XII Maluku dan Maluku Utara, dan
setelah mendengar penjelasanya bahwa akbid Dobo tidak pernah mendapatkan bantuan
dari pemkab Aru, kopertis justru merasa kaget karena di kabupaten lain ada
bantuannya.
Untuk itu dirinya minta bupati yang baru
terpilih dan yang akan dilantik dalam waktu dekat, menelusuri masalah ini,
sekaligus memberantas korupsi yang selama ini dipraktekan okum pejabat di
jajaran pemkab Aru.
“Ada sejumlah pimpinan SKPD yang
sudah tidak produktif lagi untuk segera di ganti, sehingga tidak merusak citra
pemkab Aru ke depan,”tambah Benamen.
Dalam ini dirinya juga mendukung Ir
Jongki Gutandjala sebagai Sekda menggantikan Arens Uniplaita yang tidak lagi berpihak
kepada masyarakat Aru. (Dedi)
0 komentar:
Posting Komentar