Ambon, Lira Maluku
News. Kepala Bapedalda provinsi
Maluku, Ir Vera Tomasoa menegaskan, jika satwa endemik darerah Maluku terus di
perdagangkan secara ilegal keluar Maluku, dikuatirkan lama kelamaan satwah
tersebut akan menjadi punah.
Oleh karena itu, “Satwa langkah
khususnya yang merupakan endemik daerah Maluku, harus kita jaga, kita lindungi
dan kita lestarikan keberadaannya,”tegas Tomasoa kepada media ini di kantornya,
Rabu (1/6/2016).
Dijelaskan, sesuai informasi yang diterima,
Kakatua jambul oranye atau Kakatua Seram itu, sering diperdagangkan keluar
Maluku . Dan jika ini terus dibiarkan atau berlanjut, makan kita sendiri yang
akan dirugikan.
Terkait itu kata Tomasoa, “Bagian
kita adalah melakukan sosialisasi kepada berbagai komponen masyarakat. Dan itu akan terus kita lakukan di
waktu-waktu yang akan datang,”jelasnya.
Sebab menurutnya, kehidupan satwa
itu sangat berpengaruh terhadap lingkungan.
Dalam hal ini, dia merupakan bagian dari mata rantai ekosistem
lingkungan.
Untuk itu, seluruh komponen
masyarakat harus terus diajak dan dilibatkan untuk menjaga, memelihara dan melestarikan
itu, karena dengan demikian masyarakat akan merasa memiliki, sehingga cita-cita/keinginan
kita bersama tersebut dapat diwujutkan.
“Ini sejalan dengan tema hari
Lingkungan Hidup se dunia tahun 2016, yakni Memerangi Perdagangan Ilegal Satwa Liar,
yang peringatannyanya akan dialksanakan tanggal lima Juni mendatang, namun
karena bertepatan dengan awal bulan Ramadhan, karena itu peringatannya dimajukan ke tanggal tiga Juni 2016,”jelasnya.
(Joy)
0 komentar:
Posting Komentar