
Lira Maluku News. Pemadaman aliran listrik PLN di kota Dobo, ibukota kabupaten Kepulauan Aru, sangat meresahkan warga masyarakat setempat.
Pasalnya,
pemadaman tanpa ada pemberitahuan jadwal dan alasan yang jelas dari pihak PLN ranting
Dobo tersebut, sudah berlangsung sejak bulan Agustus hingga Oktober 2016 ini.
Akibat
pemadaman listrik PLN tersebut, sangat berpengaruh terhadap aktifitas
masyarakat, khususnya yang selama ini menggunakan aliran listrik, lantaran peralatan
yang digunakan tidak bisa berfungsi, bahkan sempat merusak barang elektronik
milik warga masyarakat.
Anehnya,
kendati terjadi pemadaman listrik berlangsung terus menerus, bahkan dalam
sehari penuh, namun biaya rekening yang harus dibayar, tetap tinggi bahkan
terjadi peningkatan/membengkak.
Warga menduga,
ada oknum pegawai PLN ranting Dobo yang bermain dibalik itu, dengan tujuan
untuk memperkaya diri atau kelompoknya.
Sejumlah
warga Dobo yang ditemui secara terpisah, kepada media ini, Sabtu (8/10/2016),
mengaku sangat kecewa dengan pelayanan PLN ranting Dobo yang melakukan
pemadaman listrik secara sepihak, yang berdampak pada rusaknya peralatan
elektronik, semisal tv, lemari pendingin dan mesin cuci.
Bahkan
yang lebih parah lagi, mereka mengeluhkan terjadinya peningkatan/membengkaknya biaya rekening yang harus dibayarkan, padahal
pemadaman aliran listrik sering terjadi dalam sehari penuh.
Terkait
itu, warga masyarakat minta DPRD kabupaten Aru untuk segera menyikapi persoalan
yang sangat meresahkan tersebut.
“Seharusnya
DPRD Aru segera memanggil kepala PLN ranting Dobo, untu dimintai penjelasan
resmi terkait dengan pemadaman listrik maupun membengkaknya biaya rekening
listrik tersebut,”ujar mereka. (Dedi)
0 komentar:
Posting Komentar